Cute Deer Hearts

Sunday, September 28, 2014

KBB #42 GENOISE CAKE





Tantangan KBB kali ini merupakan tantangan ke 5 yang saya ikuti. Selama ini selalu seru tantangannya. Kali ini pun tidak kalah seru, GENOISE CAKE. Nama cake nya sering saya dengar di Masterchef, tapi belum pernah dicoba buat. Bersyukur ada KBB, jadi punya kesempatan untuk membuat genoise cake ini.

Cake ini dibuat sekaligus sebagai cake ulang tahun adik saya yang kecil. Sebenarnya ulang tahunnya di awal bulan. Tapi karena dia sedang koas, pulang ke rumah hanya akhir minggu saja, jadi waktunya pun terbatas.



Pembuatan cake kali ini dicicil berhari - hari. Dimulai dari hari Rabu, saya buat cake nya. Cake kemudian disimpan di oven (satu - satunya tempat yang aman dari jangkauan semut - semut nakal..). Hari kamis saya buat filling + frosting sekaligus menyusun cake. Cake kemudian disimpan di kulkas. Hari Sabtu pagi saya buat chocolate lace dan kupu - kupu.

Untuk chocolate lace, selama berhari - hari saya sibuk cari inspirasi sana sini, tapi belum dapat yang sreg. Kalau diminta langsung menggambar, waduh, terus terang saya ga sanggup, hehe.. Akhirnya ketemu video Julia M Usher di youtube. Setelah nonton video tersebut 2 kali, saya memutuskan untuk mencoba meniru gambar Julia.

Cokelat yang saya gunakan merk Colatta dan Mercolade. Untuk warna biru dan orange, kebetulan saya telah membeli cokelat warna Mercolade, sehingga tidak perlu memberi warna lagi. Untuk warna lainnya saya menggunakan cokelat putih Colatta yang saya beri pewarna.

Membuat chocolate lace ternyata tidak semudah di video. Saya merasa sudah cukup cepat dalam proses pembuatannya, tapi chocolate lace buatan saya itu set lebih cepat dari yang saya duga, sehingga saat ditempelkan di sekeliling cake, ada beberapa bagian yang langsung retak. Sediihhh.... Kata adik saya, saya terlalu ambisius. Belum pernah mencoba sama sekali, tapi langsung mencoba desain yang full dengan beberapa warna. Yah saya pikir karena belum tentu nantinya saya akan ada waktu untuk mengulang pembuatan chocolate lace lagi (well, karena resep yang belum dicoba sudah mengantri mengular, hahaha), lebih baik saya buat sekalian yang semaksimal mungkin.

Thank God saat kertas roti yang saya gunakan untuk membuat chocolate lace tersebut saya buka, chocolate lace saya menempel dengan cukup baik. Hasilnya cukup membuat saya senang walaupun masih jauh dari sempurna :)

Genoise Cake
Sumber: Emma Isti

I. CHOCOLATE GENOISE
Bahan:
3 putih telur
6 kuning telur
115 gr gula kastor
40 gr terigu
40 gr cokelat bubuk
50 gr mentega leleh hangat
1 sdt vanilla ekstrak



II. FILLING / FROSTING
White chocolate cheese frosting
Bahan:
200 gr white chocolate
200 gr cream cheese
250 gr mascarpone cheese Saya: skip, total cream cheese jadi 450 gr
100 gr mentega tawar
100 - 125 gr icing sugar
1 sdt vanilla
75 gr cokelat pekat, parut, bekukan sebentar
75 gr strawberry potong kecil

Caramel syrup
100 - 125 ml air hangat
100 gr gula pasir

Perasa kopi*
4 sdt kopi instan
2 sdm air hangat

III. GARNISH
Sabuk cokelat / Lace chocolate wraps
200 gr cokelat pekat (DCC) / white chocolate
paper cone / plastic pipping
100 gr fresh strawberry
chocolate curl / cigarette

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180C. Siapkan loyang bulat ukuran 20 - 22 cm, olesi minyak / mentega, alasi bagian bawahnya dengan kertas roti / anti lengket.
2. Campur terigu dan cokelat bubuk, ayak 2 - 3 kali, sisihkan.
3. Lelehkan mentega hingga terlihat minyak bening agak sedikit kecoklatan dengan endapan di bawah. Saring dan sisihkan.



4. Panaskan air hingga mendidih, kecilkan api dan jaga air tetap panas, gunakan panci yang sedikit lebih kecil dari wadah kocokan telur.
5. Putih dan kuning telur dipisah. Masukkan putih telur, kocok hingga berbuih. Tambahkan gula sedikit demi sedikit sampai gula habis dan larut. Kocok dengan kecepatan tinggi hinga soft peak.
Masukkan kuning telur satu persatu, dan lanjutkan ke tahap 6 - 10.
6. Pindahkan dari panci bain marie tadi, kemudian lanjutkan mengocok dengan kecepatan tinggi hingga putih dan kental (jika diangkat tidak mudah meluncur / sudah berjejak seperti pita), kemudian turunkan kecepatan, kocok kembali kurang lebih 3 menit.
7. Masukkan campuran terigu dan cokelat bubuk bertahap 2 - 3 kali, aduk rata.



8. Ambil sedikit adonan, campur dengan mentega yang sudah dilelehkan kemudian aduk rata dan campurkan kembali ke dalam adonan. Aduk dan pastikan hingga semua tercampur rata.
9. Tuang ke dalam loyang, bake selama 25 - 30 menit hingga permukaannya kecoklatan dan bagian pinggir kue mulai lepas.
10. Keluarkan dari oven, balikkan loyang dan dinginkan sebentar. Lepaskan kue dari loyang dengan bantuan pisau mengelilingi sisi loyang kemudian lepaskan juga kertas pada bagian bawah kue.

FILLING
1. Lelehkan cokelat putih, sisihkan.
2. Kocok cream cheese dan mentega (dalam keadaan lunak / lembek)
3. Tambahkan cokelat leleh, gula halus, keju mascarpone dan vanilla, kocok terus hingga tercampur rata dan creamy.




Caramel syrup:
1. Panaskan panci, kemudian masukkan gula, biarkan gula larut kemudian aduk hingga semua larut dan berwarna kecoklatan. Angkat panci dari api, tuang air panas perlahan. Hati - hati saat menuangkan air.



2. Aduk rata dan panaskan kembali hingga semua gula larut, tidak ada yang menggumpal. Tambahkan vanilla.



Sabuk cokelat / Lace chocolate wrap
1. Potong cokelat kecil - kecil, tim dan aduk sesekali hingga semua cokelat leleh. 


Saya: beri pewarna pada cokelat putih




2. Siapkan mika ring cake atau parchment paper, ukuran disesuaikan dengan keliling dan tinggi cake, lebihkan 2 cm untuk keliling cake dan 1 cm untuk tingginya. Panjang sabuk kira - kira 65 cm untuk loyang 20 cm dan 72 cm untuk loyang 22 cm. Tinggi sabuk disesuaikan dengan tinggi cake hasil masing - masing.
3. Siapkan pola lace, atau langsung gambar pada parchment paper di bagian yang tidak licin.
4. Tuang cokelat leleh dalam paper cone atau plastic pipping, gunting sedikit ujungnya.



5. Bila menggunakan mika plastik, gunakan double tape untuk lekatkan pola pada plastik. Sedangkan untuk parchment paper, gunakan sisi yang licin atau yang tidak digambar.
6. Aplikasikan cokelat sesuai pola. Agar hasilnya cantik, tebalkan karakter gambar yang akan ditonjolkan terlebih dahulu, kemudian rekatkan dengan garis lurus, lengkung sebagai penghubung. Seluruh garis dan bentuk gambar harus saling terkait, agar sabuk tidak mudah patah.
7. Saat setengah set, tempetkan sabuk cokelat di sekeliling cake. Pastikan semua tertempel pada dinding cake.




Assemble cake
1. Potong genoise menjadi 2 lapisan. Timbang cheese frosting @ 250 gr untuk filling. 
2. Masukkan 1 lapisan genoise ke dalam cake ring (bisa juga spring form), perciki dengan karamel sirup, jika suka aroma kopi bisa tambahkan kopi yang sudah dilarutkan dengan air.
3. Tambahkan frosting tadi pada lapisan genoise. Ratakan dengan spatula atau spuit dengan pipping bag. Taburi dengan cokelat parut yang sudah dibekukan atau potongan strawberry (sesuai selera).



4. Tutup dengan lapisan genoise kembali, dinginkan 20 menit agar frosting lebih kokoh.



5. Lepaskan ring, tutup semua cake dengan sisa frosting. Ini juga bisa dilakukan bertahap, oleskan tipis seluruh cake. Dinginkan kembali kira - kira 10 menit, kemudian oleskan kembali hingga seluruh cake tertutup merata dengan frosting.
6. Tempelkan sabuk cokelat yang sudah setengah set, mengelilingi cake sampai batas titik awal sabuk ditempelkan. Biarkan sisa kelebihan wrap terlepas agar mudah melepaskan cokelat nantinya.



7. Spuit keliling pinggir permukaan kue dengan sisa frosting. Taburi cokelat serut / chocolate cigarette / curl atau sebagian buah strawberry yang dicelup dengan cokelat.
8. Dinginkan, kemudian lepaskan kertas / plastik sabuk cokelat dengan hati - hati. Potong dengan pisau panas sisa sabuk cokelat yang menempel menutupi kertas / plastik sabuk saat pertama ditempelkan. Jika kertas / plastik sudah terlepas, tutup bagian cokelat yang terkelupas atau rusak dengan cokelat cair.
9. Lepaskan cake dari ring / spring form bila menggunakan. Chocolate genoise with cheese frosting siap dinikmati.




Catatan: 
1. Gunakan tepung protein rendah, cookies & cake flour (di Indonesia kunci biru salah satunya)
2. Gunakan cokelat yang sudah ciproses (Dutch processed cocoa), jika menggunakan natural cocoa powder, sebaiknya dilarutkan dengan air hangat dan dicampurkan dengan mentega lelehm baru kemudian dicampur ke dalam adonan.
3. Untuk menghindari penggumpalan, sebaiknya bubuk cokelat dan tepung diayak beberapa kali.
4. Dalam panci bain marie didihkan air, kemudian kecilkan api dan jaga air tetap panas walau tidak harus mendidih lagi.
5. Bila tidak ada gula kastor, bisa digantikan dengan gula pasir biasa.
6. Untuk frosting, cream cheese dan mentega sebaiknya dalam keadaan agak lunak.
7. Jika mascarpone sulit didapat, bisa dipakai cream cheese seluruhnya.
8. Gunakan baloon whisk / spatula / scraper yang besar agar lebih merata dan mempercepat proses pengadukan, sehingga adonan tidak banyak turun karena terlalu lama proses pengadukan.
9. Cake ring / spring form saat pelapisan cake dengan frosting dipakai untuk memudahkan dan menghasilkan lapisan yang rapi saja, jika tidak ada bisa diabaikan.
10. Untuk membuat sabuk cokelat, diperlukan area yang luas. Jika tempat tidak memungkinkan, plastik / parchment paper bisa dibagi 2 sebelum digambarkan pola lace dengan cokelat.







Dan saya luluss!! ^_^



Love,






Tuesday, September 16, 2014

PUDING SANTAN GULA JAWA



Ini salah satu cemilan kesukaannya si papa. Beliau sampai rela mampir ke indomaret waktu kita pulang kerja, untuk beli santan. Padahal sudah cape dan mau istirahat, hehe..

Resep ini asalnya dari mama dengan proporsi "kira - kira" yang akhirnya saya takar benar - benar. Yah karena mama sudah ahli, kira - kira saja sudah bisa menghasilkan makanan - makanan yang enakk. Tapi karena saya masih cupu, ya semua ditakar saja dulu yaa :D

Cara membuatnya super mudah. Tipsnya agar mendapatkan dua lapisan puding adalah penggunaan santan kental asli yang dicampur dengan santan encer. Karena kali ini saya menggunakan santan kotak, maka tidak terbentuk dua lapisan puding. Pada penggunaan santan segar, setelah dimasak dan didiamkan dalam cetakan, santan tersebut akan terpisah antara kental dan encer, sehingga membentuk dua lapisan yang cantik. Untuk rasanya, sama - sama enak. Tapi bila puding terbentuk dua lapisan, teksturnya akan sedikit berbeda antara kedua lapisan tersebut. Itu yang membuat papa saya suka. Beliau suka menikmati lapisan puding tersebut satu persatu, hehe..


Berikut ini resep ala mama saya
Puding Santan Gula Jawa
ala Omah Adel :D

Bahan:
300 gr gula jawa
500 ml air
800 ml santan
garam secukupnya
2 batang daun pandan
2 bungkus agar - agar

Cara membuat:
1. Rebus gula jawa dengan air. Beri daun pandan. Bila gula sudah larut, saring agar kotoran pada gula jawa tidak ikut dalam puding.
2. Masukkan sisa bahan, rebus sambil diaduk hingga mendidih.
3. Tuang dalam cetakan agar yang telah dibasahi dengan air matang. Dinginkan.

Ini puding yang menggunakan santan instan. Tidak terlalu terbentuk 2 lapisan ya.

Ini puding yang menggunakan santan asli. Dapat dilihat lapisannya kan. Cantik ya :)



Love,



BROWNIES KETAN HITAM


Ini makanan kesukaan mama saya. Sebaliknya, papa saya malah ga suka karena berpasir. Padahal itu yang membuat mama, saya dan adik saya sukaaa. Hehehe.. Sebelumnya saya juga sudah pernah menulis tentang brownies ketan hitam ini. Tapi gapapa, saya tuliskan lagi resepnya disini.

Brownies ini tidak sulit dibuat. Saya berhasil buat brownies ini sejak pertama kali coba. Rasanya juga pas. Manisnya pas, lembutnya pas. Pokoknya enaaakkkk sekali. Thanks to Mbak Ricke untuk resepnya.

Berikut resepnya saya ketikkan ulang ya.

Bahan
6 butir telur
200 gr gula pasir
1 sdt emulsifier
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla
2 sdm susu kental manis

250 gr tepung ketan hitam
20 gr cokelat bubuk, ayak, campur jadi satu dengan tepung ketan hitam

100 gr DCC, cincang
200 gr minyak atau mentega dilelehkan

cokelat meises sekucupnya untuk filling

Cara:
1. Panaskan kukusan
2. Lelehkan DCC, masukkan minyak goreng, aduk rata. Dinginkan


3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier dan garam dengan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang, kental dan berjejak. Masukkan vanilla, kocok rata. Masukkan susu kental manis. Kocok rata.


4. Masukkan campuran tepung ketan hitam dan cokelat bubuk sedikit demi sedikit bertahap sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah sampai merata. Saya: saya lebih suka kalau ada gumpalan - gumpalan kecil tepung ketan hitam dan cokelat bubuk nya. Karena jadi kejutan yang menyenangkan yang nyokelaat banget :D



5. Masukkan campuran DCC dan minyak / mentega cair. Aduk balik dengan spatula hingga rata dan homogen.




6. Bagi 2 adonan. Tuang 1/2 bagian ke dalam loyang ukuran 20 x 20 x 7 cm yang telah dioles margarin dan dialasi kertas roti. Kukus 10 menit dengan api sedang.


7. Taburi cokelat meises. Tuang kembali 1/2 bagian sisa adonan. Kukus kembali 20 - 25 menit hingga matang.


8. Angkat dan langsung keluarkan dari loyang. Biarkan dingin.

Brownies ini dimakan hangat enak, dimakan dingin lebih enaakk lagi.



Love, 



Monday, September 15, 2014

AYAM KODOK a.k.a AYAM CABUT TULANG



Very late posting lagi. Ayam kodoknya sudah habis sejak kemarin-kemarin, tapi baru sempat menulis di blog. 

Ayam kodok itu bukan ayam jadi-jadian yang bingung mau jadi ayam atau jadi kodok ya, hehe.. Ayam kodok ini cara pembuatannya dengan melepaskan seluruh bagian ayam dari kulitnya, kecuali bagian paha drumstick kiri kanan dan bagian sayap kiri kanan sehingga menghasilkan kulit ayam yang utuh. Kulit ayam ini nantinya akan diisi lagi oleh adonan daging giling yang diambil dari daging ayam tersebut, yang dicampur dengan bahan-bahan lain, kemudian dibentuk lagi posisinya seperti ayam utuh. Nah karena ayamnya jadi endut dan nangkring, makanya dianggap mirip kodok dan diberi nama ayam kodok, hehe..

Sudah lama saya baca dan tahu tentang ayam kodok ini. Sudah lama juga tertarik untuk mencoba buat sendiri, tapi masih belum pede karena sepertinya sulit sekali ya. Akhirnya kemarin coba-coba bikin sendiri. Cari ayam yang kulitnya masih utuh tanpa robek di carrefour dan hypermart ternyata sulit. Rata-rata ada robek sedikit kulitnya. Padahal kulitnya mau dipakai untuk kemudian diisikan adonan daging giling. Akhirnya titip papa beli di pasar PIK. Dapat ayam yang masih mulus kulitnya. Langsung deh dieksekusi. Resepnya saya lihat dari blog Mbak Endang JTT, seperti biasa :) 

Selain Mbak Endang, ada beberapa resep lain yang saya lihat antara lain resep Mbak Rachmah dan resep NCC. Semuanya hampir mirip, tapi kebetulan yang bahan-bahannya saya punya lengkap adalah resep Mbak Endang.

AYAM KODOK
Bahan:
1 ekor ayam negri  dengan berat 1 kg
500 gr daging ayam cincang dari ayam yang dilepaskan kulit dan tulangnya
4 butir telur rebus, kupas kulitnya
300 gr daging sapi cincang
6 lembar roti tawar
200 ml susu cair
2 butir telur, kocok lepas

Bumbu, dihaluskan:
1 1/2 sdt merica bubuk
1/2 butir pala
8 butir bawang putih
8 butir bawang merah

Bumbu lainnya:
2 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
1 1/2 sdt kaldu bubuk
1.2 sdt garam

Saus untuk mengoles ayam saat dipanggang, aduk jadi satu:
2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdm minyak sayur atau margarin cair

Saus coklat:
1 sdm margarin
1 butir bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
1 1/2 sdr merica hitam butiran, tumbuk kasar
1/2 butir pala, haluskan
1/4 sdt merica bubuk
2 sdt saus tiram
3 sdm kecap manis
1 1/2 sdm kecap asin
1/2 sdt kaldu bubuk
500 ml air kaldu
2 sdm maizena, cairkan dengan 2 sdm air

Cara membuat:
Melepaskan kulit ayam
Siapkan ayam, letakkan di meja datar, bersihkan ayam dengan menggosok permukaan kulit ayam dengan menggunakan garam kasar. Gosok hingga kulit ayam bersih, cuci bersih ayam dari sisa garam dengan air mengalir. Kulit ayam akan terasa kesat dan terlihat kinclong setelah proses ini.

Siapkan pisau dapur kecil yang sangat tajam dan gunting. Kita akan melepaskan kulit ayam.

Letakkan ayam di atas meja, mulailah melepaskan kulit ayam dari bagian bawah ayam yang terbuka. Lepaskan dengan hati-hati dan perlahan dengan menggunakan pisau. Gunakan jari anda untuk masuk ke dalam kulit dan lepaskan hati-hati jaringan di bawah kulit ayam. Jika sulit dilepas, gunakan gunting sebagai bantuan.

Lakukan proses pelepasan kulit ini dari dua arah, yaitu dari bagian atas ayam yang terbuka. Ini untuk memudahkan jari anda menjangkau bagian tengah. Potong sendi antara sayap dengan badan menggunakan pisau tajam, biarkan sayap tetap utuh. Lakukan pada kedua sayap.

Jika semua bagian badan telah lepas, keluarkan bagian badan ayam dari sayatan di bawah, sekarang kita akan melepas bagian paha. Tarik kulit di bagian paha hingga menyentuh bagian bawah, potong bagian sendi paha bawah yang tersambung dengan paha atas. Lakukan pada kedua paha. Sekarang bagian badan ayam yang telah terlepas dari kulitnya bisa anda pisahkan, letakkan di mangkuk terpisah.

Potong setengah bagian paha bawah yang masih menempel di kulit, lakukan pada kedua paha. Gunakan pisau tajam dan alat pemukul yang berat saat melakukannya. (saya menggunakan pemukul daging).

Letakkan kulit ayam di meja, rapikan sehingga kulit terpentang. Jahit bagian kulit yang berlubang dengan benang. Jahit bagian leher yang terbuka sehingga tertutup rapat. Kita akan memasukkan isi lewat bagian bawah ayam. Masukkan kulit ke dalam mangkuk, tutup rapat agar tetap lembab dan sisihkan.

Ini kulit ayam yang sudah berhasil dilepaskan


Membuat isi:
Lepaskan daging ayam dari tulang-tulangnya, akan terkumpul sekitar 500 gram daging. Cincang daging menggunakan pisau tajam atau masukkan ke dalam food processor dan proses hingga lumat.

Rendam roti tawar dengan air susu. Remas-remas hingga roti hancur. Tambahkan susu / air jika roti kurang basah. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan daging ayam cincang, daging sapi cincang, telur kocok, bumbu halus dan roti tawar. Aduk rata. Tambahkan kecap asin, saus tiram, kaldu bubuk dan garam. Aduk hingga rata. Cicipi rasanya.

Bentangkan kulit ayam di meja, rapikan. Masukkan setengah adonan isi ke dalam kulit ayam, tekan dan dorong hingga isi menjadi padat. Masukkan dua butir telur ayam rebus di sisi kiri dan kanan ayam, masukkan kembali sisa adonan, tekan dan padatkan di bagian paha dan badan ayam. Masukkan dua butir telur rebus dengan mendorongnya ke dalam adonan, letakkan di sisi bawah, kanan dan kiri. Padatkan adonan dan tarik kulit yang terbuka agar menutup. Jahit dengan menggunakan jarum dan benang hingga kulit tertutup rapat.

Balikkan ayam, rapikan bentuknya. Letakkan ayam di panci kukusan, kukus dengan api sedang selama 35 - 40 kenit atau hingga ayam matang. Terlalu lama mengukus akan membuat kulit ayam menjadi pecah dan rusak. Angkat ayam.

Cek air bekas mengukus ayam, jika masih tersisa, ambil sebanyak 500 ml. Ini merupakan air kaldu yang menetes dari ayam, kita akan menggunakannya untuk membuat saus coklat.

Olesi permukaan ayam dengan bumbu pengoles menggunakan kuas, ratakan hingga menutupi seluruh permukaan ayam. Panggang di dalam oven dengan suhu 170C selama 15 menit atau hingga permukaan ayam menjadi coklat keemasan dan terlihat mengkilap. Keluarkan ayam, olesi dengan bumbu pengoles sekali lagi dan panggang selama 5 menit. Angkat ayam, pindahkan ke piring saji. Saya: panggang dalam oven selama 5 menit, keluarkan, oles dengan bumbu pengoles, panggang lagi 5 menit, keluarkan lagi, oles lagi dengan bumbu pengoles, panggang lagi. Lakukan sebanyak 3 - 4 kali. Panggang sampai permukaan ayam berwarna coklat keemasan dan mengkilap.

Membuat saus coklat:
Siapkan wajan, panaskan margarin hingga meleleh dan panas, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan kecoklatan. Tuangkan air kaldu sisa mengukus ayam sebanyak 500 ml. Masak hingga mendidih.

Masukkan kecap manis, saus tiram, kecap asin, lada hitam, kaldu bubuk dan merica bubuk. Aduk rata. Tuangkan larutan maizena ke dalamnya, aduk rata hingga larutan mengental. Cicipi rasanya. Angkat.

Penyajian:
Potong ayam membujur di tengah-tengah dari bagian leher ke bagian ujung belakang. Iris tipis masing-masing potongan sehingga telur bisa teriris dengan baik. Letakkan di piring saji dan siram dengan saus coklat.




Kalau ada yang perhatiin, posisi ayam saya terbalik atas dan bawah. Posisi ayam yang lazim adalah dengan punggung di atas. Karena saya tidak perhatikan, jadi kulit ayam tersebut langsung saya isi tanpa memeriksa apakah posisinya sudah tepat :D Ini juga baru sadar setelah ditanya oleh salah satu ahlinya ayam kodok di NCC.

Selain posisi yang terbalik, posisi telur yang dimasukkan ke dalam juga tidak simetris. Dapat dilihat saat dipotong bagian tengahnya, telur ikut terpotong, padahal seharusnya si telur ada di sebelah kiri dan kanan, bukan di tengah, hehe..




Selain posisi terbalik dan posisi telur yang tidak tepat, ternyata ayam saya pecah. Ada bagian yang robek. Hal ini mungkin disebabkan pengisian yang terlalu penuh. Bisa juga disebabkan kurang ditusuk-tusuk saat sebelum dikukus. Penampilannya terus terang jadi seram, haha..



Dengan segala kekurangan dan kesalahan - kesalahan itu, soal rasa, jangan ditanya, enaakk sekali. Sepertinya harus coba buat lagi sampai hasilnya mendekati sempurna ^^ Untuk latihan berikutnya ayam kodoknya mau langsung saya panggang saja. Saya ingin tahu, mana yang lebih enak, dikukus dulu atau langsung dipanggang.
Tapi untuk saat ini masih banyak project yang lain, jadi ditunda dulu yaa..


Love,