Cute Deer Hearts

Monday, September 15, 2014

AYAM KODOK a.k.a AYAM CABUT TULANG



Very late posting lagi. Ayam kodoknya sudah habis sejak kemarin-kemarin, tapi baru sempat menulis di blog. 

Ayam kodok itu bukan ayam jadi-jadian yang bingung mau jadi ayam atau jadi kodok ya, hehe.. Ayam kodok ini cara pembuatannya dengan melepaskan seluruh bagian ayam dari kulitnya, kecuali bagian paha drumstick kiri kanan dan bagian sayap kiri kanan sehingga menghasilkan kulit ayam yang utuh. Kulit ayam ini nantinya akan diisi lagi oleh adonan daging giling yang diambil dari daging ayam tersebut, yang dicampur dengan bahan-bahan lain, kemudian dibentuk lagi posisinya seperti ayam utuh. Nah karena ayamnya jadi endut dan nangkring, makanya dianggap mirip kodok dan diberi nama ayam kodok, hehe..

Sudah lama saya baca dan tahu tentang ayam kodok ini. Sudah lama juga tertarik untuk mencoba buat sendiri, tapi masih belum pede karena sepertinya sulit sekali ya. Akhirnya kemarin coba-coba bikin sendiri. Cari ayam yang kulitnya masih utuh tanpa robek di carrefour dan hypermart ternyata sulit. Rata-rata ada robek sedikit kulitnya. Padahal kulitnya mau dipakai untuk kemudian diisikan adonan daging giling. Akhirnya titip papa beli di pasar PIK. Dapat ayam yang masih mulus kulitnya. Langsung deh dieksekusi. Resepnya saya lihat dari blog Mbak Endang JTT, seperti biasa :) 

Selain Mbak Endang, ada beberapa resep lain yang saya lihat antara lain resep Mbak Rachmah dan resep NCC. Semuanya hampir mirip, tapi kebetulan yang bahan-bahannya saya punya lengkap adalah resep Mbak Endang.

AYAM KODOK
Bahan:
1 ekor ayam negri  dengan berat 1 kg
500 gr daging ayam cincang dari ayam yang dilepaskan kulit dan tulangnya
4 butir telur rebus, kupas kulitnya
300 gr daging sapi cincang
6 lembar roti tawar
200 ml susu cair
2 butir telur, kocok lepas

Bumbu, dihaluskan:
1 1/2 sdt merica bubuk
1/2 butir pala
8 butir bawang putih
8 butir bawang merah

Bumbu lainnya:
2 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
1 1/2 sdt kaldu bubuk
1.2 sdt garam

Saus untuk mengoles ayam saat dipanggang, aduk jadi satu:
2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdm minyak sayur atau margarin cair

Saus coklat:
1 sdm margarin
1 butir bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
1 1/2 sdr merica hitam butiran, tumbuk kasar
1/2 butir pala, haluskan
1/4 sdt merica bubuk
2 sdt saus tiram
3 sdm kecap manis
1 1/2 sdm kecap asin
1/2 sdt kaldu bubuk
500 ml air kaldu
2 sdm maizena, cairkan dengan 2 sdm air

Cara membuat:
Melepaskan kulit ayam
Siapkan ayam, letakkan di meja datar, bersihkan ayam dengan menggosok permukaan kulit ayam dengan menggunakan garam kasar. Gosok hingga kulit ayam bersih, cuci bersih ayam dari sisa garam dengan air mengalir. Kulit ayam akan terasa kesat dan terlihat kinclong setelah proses ini.

Siapkan pisau dapur kecil yang sangat tajam dan gunting. Kita akan melepaskan kulit ayam.

Letakkan ayam di atas meja, mulailah melepaskan kulit ayam dari bagian bawah ayam yang terbuka. Lepaskan dengan hati-hati dan perlahan dengan menggunakan pisau. Gunakan jari anda untuk masuk ke dalam kulit dan lepaskan hati-hati jaringan di bawah kulit ayam. Jika sulit dilepas, gunakan gunting sebagai bantuan.

Lakukan proses pelepasan kulit ini dari dua arah, yaitu dari bagian atas ayam yang terbuka. Ini untuk memudahkan jari anda menjangkau bagian tengah. Potong sendi antara sayap dengan badan menggunakan pisau tajam, biarkan sayap tetap utuh. Lakukan pada kedua sayap.

Jika semua bagian badan telah lepas, keluarkan bagian badan ayam dari sayatan di bawah, sekarang kita akan melepas bagian paha. Tarik kulit di bagian paha hingga menyentuh bagian bawah, potong bagian sendi paha bawah yang tersambung dengan paha atas. Lakukan pada kedua paha. Sekarang bagian badan ayam yang telah terlepas dari kulitnya bisa anda pisahkan, letakkan di mangkuk terpisah.

Potong setengah bagian paha bawah yang masih menempel di kulit, lakukan pada kedua paha. Gunakan pisau tajam dan alat pemukul yang berat saat melakukannya. (saya menggunakan pemukul daging).

Letakkan kulit ayam di meja, rapikan sehingga kulit terpentang. Jahit bagian kulit yang berlubang dengan benang. Jahit bagian leher yang terbuka sehingga tertutup rapat. Kita akan memasukkan isi lewat bagian bawah ayam. Masukkan kulit ke dalam mangkuk, tutup rapat agar tetap lembab dan sisihkan.

Ini kulit ayam yang sudah berhasil dilepaskan


Membuat isi:
Lepaskan daging ayam dari tulang-tulangnya, akan terkumpul sekitar 500 gram daging. Cincang daging menggunakan pisau tajam atau masukkan ke dalam food processor dan proses hingga lumat.

Rendam roti tawar dengan air susu. Remas-remas hingga roti hancur. Tambahkan susu / air jika roti kurang basah. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan daging ayam cincang, daging sapi cincang, telur kocok, bumbu halus dan roti tawar. Aduk rata. Tambahkan kecap asin, saus tiram, kaldu bubuk dan garam. Aduk hingga rata. Cicipi rasanya.

Bentangkan kulit ayam di meja, rapikan. Masukkan setengah adonan isi ke dalam kulit ayam, tekan dan dorong hingga isi menjadi padat. Masukkan dua butir telur ayam rebus di sisi kiri dan kanan ayam, masukkan kembali sisa adonan, tekan dan padatkan di bagian paha dan badan ayam. Masukkan dua butir telur rebus dengan mendorongnya ke dalam adonan, letakkan di sisi bawah, kanan dan kiri. Padatkan adonan dan tarik kulit yang terbuka agar menutup. Jahit dengan menggunakan jarum dan benang hingga kulit tertutup rapat.

Balikkan ayam, rapikan bentuknya. Letakkan ayam di panci kukusan, kukus dengan api sedang selama 35 - 40 kenit atau hingga ayam matang. Terlalu lama mengukus akan membuat kulit ayam menjadi pecah dan rusak. Angkat ayam.

Cek air bekas mengukus ayam, jika masih tersisa, ambil sebanyak 500 ml. Ini merupakan air kaldu yang menetes dari ayam, kita akan menggunakannya untuk membuat saus coklat.

Olesi permukaan ayam dengan bumbu pengoles menggunakan kuas, ratakan hingga menutupi seluruh permukaan ayam. Panggang di dalam oven dengan suhu 170C selama 15 menit atau hingga permukaan ayam menjadi coklat keemasan dan terlihat mengkilap. Keluarkan ayam, olesi dengan bumbu pengoles sekali lagi dan panggang selama 5 menit. Angkat ayam, pindahkan ke piring saji. Saya: panggang dalam oven selama 5 menit, keluarkan, oles dengan bumbu pengoles, panggang lagi 5 menit, keluarkan lagi, oles lagi dengan bumbu pengoles, panggang lagi. Lakukan sebanyak 3 - 4 kali. Panggang sampai permukaan ayam berwarna coklat keemasan dan mengkilap.

Membuat saus coklat:
Siapkan wajan, panaskan margarin hingga meleleh dan panas, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan kecoklatan. Tuangkan air kaldu sisa mengukus ayam sebanyak 500 ml. Masak hingga mendidih.

Masukkan kecap manis, saus tiram, kecap asin, lada hitam, kaldu bubuk dan merica bubuk. Aduk rata. Tuangkan larutan maizena ke dalamnya, aduk rata hingga larutan mengental. Cicipi rasanya. Angkat.

Penyajian:
Potong ayam membujur di tengah-tengah dari bagian leher ke bagian ujung belakang. Iris tipis masing-masing potongan sehingga telur bisa teriris dengan baik. Letakkan di piring saji dan siram dengan saus coklat.




Kalau ada yang perhatiin, posisi ayam saya terbalik atas dan bawah. Posisi ayam yang lazim adalah dengan punggung di atas. Karena saya tidak perhatikan, jadi kulit ayam tersebut langsung saya isi tanpa memeriksa apakah posisinya sudah tepat :D Ini juga baru sadar setelah ditanya oleh salah satu ahlinya ayam kodok di NCC.

Selain posisi yang terbalik, posisi telur yang dimasukkan ke dalam juga tidak simetris. Dapat dilihat saat dipotong bagian tengahnya, telur ikut terpotong, padahal seharusnya si telur ada di sebelah kiri dan kanan, bukan di tengah, hehe..




Selain posisi terbalik dan posisi telur yang tidak tepat, ternyata ayam saya pecah. Ada bagian yang robek. Hal ini mungkin disebabkan pengisian yang terlalu penuh. Bisa juga disebabkan kurang ditusuk-tusuk saat sebelum dikukus. Penampilannya terus terang jadi seram, haha..



Dengan segala kekurangan dan kesalahan - kesalahan itu, soal rasa, jangan ditanya, enaakk sekali. Sepertinya harus coba buat lagi sampai hasilnya mendekati sempurna ^^ Untuk latihan berikutnya ayam kodoknya mau langsung saya panggang saja. Saya ingin tahu, mana yang lebih enak, dikukus dulu atau langsung dipanggang.
Tapi untuk saat ini masih banyak project yang lain, jadi ditunda dulu yaa..


Love,




No comments:

Post a Comment