Akhir bulan Mei yang lalu, Cilla, anak bungsu dari mbak yang sudah ikut keluargaku sampai hampir 20 tahun, ulang tahun umur 2. CIlaa sudah dianggap cucu sendiri sama si mama dan kita semua sayaang sama dia. Well, ga cuma dia sih, kakak2nya juga disayang sama kita :D
Untuk kue ulang tahunnya, saya coba bikin terinspirasi dari postingan Mbak Kania Darama Joenoes di FB NCC. Beliau pernah posting birthday cake bentuk angka 2 dengan hiasan buttercream ombre. Cantiikk sekali.
Setelah minta ijin dan diijinkan oleh beliau, saya coba tiru dekorasi cake tersebut. Resep kuenya saya pakai resep sponge cake Om Yongki Gunawan yang saya lihat dari blognya Mbak Shirley. Blog Mbak Shirley ini juga salah satu blog yang sering saya lihat2 kalau cari resep. Kumplit! Macam toko sagala aya :D
Karena dulu pernah beberapa kali kursus sama Om Yongki dan Pak Hadi Tuwendi, dan si mama juga mantan muridnya beliau2 itu, jadi aku tau kalau resepnya pasti uenaakk. Resep sponge cake ini menggunakan 10 butir telur. Sebenarnya ada juga resep Om Yongki yang pakai 15 butir telur. Tapi karena telur di rumah cuma 12 butir, yowes, bikin yang pakai 10 butir telur aja. Biar kalau bantat ga nyesek2 amat, hehe..
Saya jarang sekali bikin cake yang pakai banyak telur, karena dalam pikiran saya, pasti susah, mudah bantat. Apalagi waktu masih pakai handmixer punya mama karena mixer andalannya masih di dus (belum dibuka sejak pindahan rumah). Merasa terintimidasi karena dulu mama sering terima pesanan kue, jadi sebagai anaknya kalau bikin kue nya gagal kan malu2in. Makanya selalu menghindar bikin sponge cake dan lebih memilih bikin cake yang jarang dibuat mama, hehe.. Tapi kali ini harus nyoba dong, masa kabur mulu, hehe..
Mumpung mama ga ada (grogi sih kalau ada mama :D), langsung deh boyong mixer andalan mama dari jaman dulu ke dapur (mixer dan peralatan perang lain adanya di dapur kue yang belum difungsikan hehe..) Setelah baca resep bolak balik, sambil komat kamit doa, mulai deh siapin bahan2 dan bikin cake nya.
Berikut saya tuliskan resepnya dari blog Mbak Shirley ya.
Bahan A:
10 butir kuning telur
5 butir putih telur
10 gr emulsifier
150 gr gula kastor
100 gr terigu protein sedang
1 sdm susu bubuk
1 sdm tepung maizena
Bahan B:
50 gr Hollman butter
50 gr Room butter
50 gr margarin
(untuk ketiga bahan di atas, saya pakai baker's mix 150 gr)
1 sdm susu kental manis
pasta (mocca, pandan, dll sesuai selera)
Cara:
Kocok telur dan gula hingga agak kental, masukkan emulsifier. Kocok hingga kental dan mengembang.
Masukkan tepung terigu, susu bubuk, maizena dengan cara diayak.
Aduk balik dengan spatula.
Cairkan butter dan margarin (jangan sampai mendidih supaya daya ikatnya tidak rusak), angkat dari api, tambahkan susu kental manis, aduk rata.
Tuang adonan B ke dalam adonan A, aduk balik.
Bagi menjadi 2 atau 3 adonan, sesuai jumlah layer cake yang diinginkan. Tambahkan pasta sesuai selera.
Tuang ke dalam loyang ukuran 22, tinggi 3-4 cm (loyang pendek).
Panggang selama 18-20 menit dengan suhu 175C hingga bagian atasnya kuning matang dan adonan tidak basah lagi (gunakan tes tusuk gigi).
Versi saya karena oven saya kecil, hanya muat 1 loyang hingga harus antri:
Setelah adonan A selesai, bagi menjadi 3 bagian dengan berat yang sama.
Cairkan butter dan margarin, angkat dari api, tambahkan susu kental manis, aduk rata.
Bagi adonan B tersebut menjadi 3 bagian sama berat.
Masukkan 1 bagian adonan B ke dalam 1 bagian adonan A, aduk balik. Beri pewarna pink. Panggang hingga matang.
Menjelang adonan pertama matang, masukkan 1 bagian adonan B ke dalam 1 bagian adonan A, aduk balik. Beri campuran pasta cokelat yang dibuat dari 1 sdt cokelat bubuk, diencerkan dengan sedikit air panas, aduk rata hingga membentuk pasta kental. Panggang hingga matang.
Menjelang adonan kedua matang, campur sisa adonan A dan sisa adonan B, aduk balik. Panggang hingga matang.
Saya menggunakan 3 loyang 22x22x3 cm.
Saya memang sengaja membagi kedua adonan menjadi 3 bagian, mencampur dan memanggang satu demi satu supaya campuran margarin-butter tidak mengendap di adonan yang mengantri dipanggang, yang dapat menyebabkan bantat.
Hasilnya kue yang saya buat kemarin memang bagus dan tidak bantat. Hanya saja lapisannya tipis karena dibagi menjadi 3 bagian. Pada resep memang tidak dituliskan untuk berapa loyang.
Mungkin lebih tepat bila dibagi 2 lapis untuk loyang ukuran 22x22x3 cm. Lesson learned :)
Kocok telur dan gula hingga agak kental, masukkan emulsifier. Kocok hingga kental dan mengembang.
Masukkan tepung terigu, susu bubuk, maizena dengan cara diayak.
Aduk balik dengan spatula.
Cairkan butter dan margarin (jangan sampai mendidih supaya daya ikatnya tidak rusak), angkat dari api, tambahkan susu kental manis, aduk rata.
Tuang adonan B ke dalam adonan A, aduk balik.
Bagi menjadi 2 atau 3 adonan, sesuai jumlah layer cake yang diinginkan. Tambahkan pasta sesuai selera.
Tuang ke dalam loyang ukuran 22, tinggi 3-4 cm (loyang pendek).
Panggang selama 18-20 menit dengan suhu 175C hingga bagian atasnya kuning matang dan adonan tidak basah lagi (gunakan tes tusuk gigi).
Versi saya karena oven saya kecil, hanya muat 1 loyang hingga harus antri:
Setelah adonan A selesai, bagi menjadi 3 bagian dengan berat yang sama.
Cairkan butter dan margarin, angkat dari api, tambahkan susu kental manis, aduk rata.
Bagi adonan B tersebut menjadi 3 bagian sama berat.
Masukkan 1 bagian adonan B ke dalam 1 bagian adonan A, aduk balik. Beri pewarna pink. Panggang hingga matang.
Menjelang adonan pertama matang, masukkan 1 bagian adonan B ke dalam 1 bagian adonan A, aduk balik. Beri campuran pasta cokelat yang dibuat dari 1 sdt cokelat bubuk, diencerkan dengan sedikit air panas, aduk rata hingga membentuk pasta kental. Panggang hingga matang.
Menjelang adonan kedua matang, campur sisa adonan A dan sisa adonan B, aduk balik. Panggang hingga matang.
Saya menggunakan 3 loyang 22x22x3 cm.
Saya memang sengaja membagi kedua adonan menjadi 3 bagian, mencampur dan memanggang satu demi satu supaya campuran margarin-butter tidak mengendap di adonan yang mengantri dipanggang, yang dapat menyebabkan bantat.
Hasilnya kue yang saya buat kemarin memang bagus dan tidak bantat. Hanya saja lapisannya tipis karena dibagi menjadi 3 bagian. Pada resep memang tidak dituliskan untuk berapa loyang.
Mungkin lebih tepat bila dibagi 2 lapis untuk loyang ukuran 22x22x3 cm. Lesson learned :)
Setelah kue dingin, poles dengan filling, tumpuk sesuai dengan urutan yang disuka
Bentuk cake sesuai yang diinginkan
Poles dengan buttercream di seluruh permukaan cake
Masukkan ke dalam chiller sebentar agar buttercream set
Hias cake
Loyangku ternyata ga rata, hehe.. Maklum, umur loyangnya sudah belasan tahun :)
Bentuk kue menjadi angka 2, sesuai umur yang ulang tahun
Untuk filling, saya hanya mencairkan DCC, ditambah sedikit susu sampai konsistensi yang saya inginkan, kemudian dicampur dengan buttercream Hollman yang telah dikocok sebelumnya.
Untuk buttercream, saya menggunakan resep dari Mbak Besta NCC
Berikut resepnya:
Bahan:
Bahan:
500 gr shortening / mentega putih
250 gr cokelat putih dicairkan
1 kaleng susu kental manis
Cara:
Kocok mentega hingga fluffy
Campurkan cokelat putih cair dan susu kental manis, aduk rata
Bila kurang manis, tambahkan gula halus
Versi saya:
Niatnya hanya membuat 1/2 resep. Apa daya, ternyata pesanan bahan2 kue belum sampai padahal sudah waktunya buat kue, jadi pakai mentega putih seadanya, hanya kurang lebih 170 gr, cokelat putihnya disesuaikan. Susu kental manis saya kira2 sampai manisnya cukup.
Versi saya tentu jauh bila dibandingkan dengan versi Mbak Kania DJ. Tapi yang ulang tahun dan keluarganya senang, jadi saya cukup senang. Next time will be better :)
Sisa potongan cake nya langsung dihabiskan sama mama papa. Katanya enaakk. Ya pasti, resep Om Yongki mam :D Memang mama papa lebih suka tipe cake seperti ini daripada cake2 barat seperti tiramisu atau cheesecake.
Ternyata saya bisa juga bikin sponge cake. Nanti papa ulang tahun bikin sponge cake lagi ah, haha..
Ini birthday cake kakaknya (anak pertama) tahun lalu. Maunya warna putih saja katanya. Biar sedikit berwarna, tulisannya saja yang pakai pink :)
Rasanya enak loh. Nyokelat banget :)
Love,